apa yang kalian tahu tentang prokrastinasi ?

 Apa anda seorang Prokrastinasi ? sebelum itu mari kita baca penjelasannya sebagai berikut :

1. Pengertian Prokrastinasi

Prokrastinasi merupakan istilah dari Bahasa latin yakni procrastinare, yang berate pro adalah maju, ke depan atau bergerak maju. Crastinus adalah hari esok.

Maka dari itu yang dimaksud dengan prokrastinasi adalah kebiasaan dalam menunda pekerjaan atau melakukan pekerjaan pada ke esok harinya.

Orang yang melakukan prokrastinasi dapat disebut sebagai procrastinator.

Dengan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi adalah seseorang yang cenderung dalam menunda pekerjaan atau menyelesaikan tugas yang telah diberikan yang mengakibatkan kecemasan karena tidak dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi

Prtolrastinasi ini memiliki faktor yang memperngaruhinya, yakni factor internal dan ekstenal.. 

a. Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang ada pada diri seseorang yang melakukan prokrastinasi, di antara : 

1) Kondisi fisik individu.

2) Kondisi psikologis individu.

b. Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar. Faktor itu antara lain:

1) Gaya pengasuhan orang tua.

Dalam salah satu penelitian, ditemukan bahwa pola asuh yang otoriter dalam keluarga dapat menimbulkan perilaku tersebut. Dan bila salah satu orang tua memiliki perilaku prokratinasi maka anak akan lebih besar kemungkinannya untuk memilki perilaku yang sama.

2) Kondisi lingkungan.

Kurangnya perngawasan dalam pergaulan di lingkunganpun dapat menyebabkan perilaku tersebut.

3. Faktor Penyebab Prokrastinasi

a. Problem Time Management

Dalam hal ini, penelitian yang telah dilakukan menghasilkan bahwa setiap seseorang yang berperlaku prokrastinasi memiliki masalah dalam manajem waktu. Dalam prosesnya sulit dalam menentukan kebutuhan, memprioritaskan dan perencanaan.

b. Penetapan Prioritas

Hal ini tidak terlalu diperhatikan bagi perilaku prokrastinasi sebagai  penanganan tugas-tugasnya. Karena biasanya akan focus akan sesuatu yang kurang bermanfaat saja. 

c. Karakteristik Tugas

Pemberian tugas yang dianggap sulit bagi peserta didikpun menjadi factor penyebab timbulnya perilaku ini. Hal inipun dapat dipengaruhi motivasi dalam diri baik motivasi intrinsic ataupun ekstrinsik peserta didik. 

d. Karakter Individu

Karakter disini mencakup kurang percaya diri, moody dan irrasional. Seorang peneliti Bernama Burka & Yuen menjelaskan perilaku prokrastinasi ini memiliki ciri-viri, di antaranya : ciri-ciri 

• Prokrastinator lebih suka untuk menunda pekerjaan atau tugastugasnya.

• Berpendapat lebih baik mengerjakan nanti daripada tidak dikerjakan, dan menunda pekerjaan adalah bukan suatu masalah.

• Terus mengulang perilaku terserbut

• Pelaku prokrastinasi akan kesulitan dalam mengambil keputusan.

4. Dampak dari Prokrastinasi

Berdasarkan jurnal yang telah ada, kosekuensi dari perilaku prokrastinasi yakni akademik yang rendah, terjadi kemalasan dalam hadir dan putus sekolah. 

Selain dampak secara akademik, perilaku inipun berdampak pada konkrit dan emosional, seperti missed deadline, lost opportunities, lower productivity. Sedangkan konsekuensi emosional prokrastinasi adalah heightened stress dan frustration and anger.

5. Penanganan Prokrastinasi

Dalam pencegahannya, diperlukan pendekatan manajemen waktu dengan strategi regulai diri dan memonitoring diri. Sebagai contoh pencegahannya telah dijelaskan oleh Boice yang mengemukakan sepuluh prinsip efikasi diri, sebagai berikut : 

a. bersikap tenang dan sabar sebelum menulis

b. Sebelum merasa siap menulis, kumpulkan informasi, buat kerangka gagasan

c. Rinci tugas ke dalam aktivitas harian

d. Berhenti dan lakukan istirahat ketika diperlukan

e. Seimbangkan antara kerangka gagasan dengan kerja actual

f. Cermati pikiran dan kebiasaan negatif selama mengerjakan tugas

g. Kelola emosi selama bekerja dengan cara menghindari sikap tergesa-gesa

h. Hindari melibatkan emosi yang terlalu berlebihan dalam pekerjaa

i. Ijinkan orang lain mengkritisi hasil pekerjaan, dan

j. Hindari upaya menghamburkan energi, seperti bekerja sampai kelelahan dan tidak toleran terhadap kritik.